AKBP Agung Tribawanto Jadikan Grasstrack Sumber Energi Pemulihan Pascabencana Pasaman Barat

MEDIA ONLINE
0

 


PASAMAN BARAT
 | Di tengah kepadatan agenda penanganan bencana, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto menghadirkan sebuah langkah yang tak biasa namun penuh makna yaitu menghadirkan ajang grasstrack motocross sebagai sumber energi baru bagi warga yang ikut merasakan beratnya dampak banjir dan longsor di wilayah itu.

Pada Senin sore, setelah menuntaskan rangkaian pengecekan jalur, Agung terlihat berhenti sejenak di pinggir lintasan Sirkuit HIC Padang Tujuh. Dengan pakaian lapangan yang masih berdebu tanah, ia mengatakan bahwa kegiatan ini dirancang dengan dorongan kuat untuk membantu masyarakat melalui cara yang dekat dengan minat publik.

Ia menegaskan bahwa sebagian hasil kegiatan akan disalurkan kepada warga terdampak bencana. Menurutnya ajang dua hari yang digelar 13 hingga 14 Desember itu tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga wadah berbagi yang mampu menggerakkan kepedulian dari semua pihak yang hadir.

Agung menyebutkan bahwa tujuh belas kelas akan diperlombakan dan semuanya memperebutkan piala Kapolres Pasaman Barat. Persaingan diprediksi berlangsung ketat karena para crosser nasional sudah menyatakan kesiapan datang ke Pasaman Barat untuk tampil maksimal.

Ia melihat bahwa ratusan pembalap yang mendaftar menunjukkan tingginya antusiasme, seolah setiap orang ingin mengambil bagian dalam misi bersama membantu warga. Menurutnya olahraga sering kali menjadi jembatan terbaik untuk menyatukan hati publik yang tengah diuji keadaan.

Agung mengajak para pembalap dan warga menikmati suasana kompetitif yang sehat. Ia berharap masyarakat datang dalam jumlah besar, bukan hanya untuk menyaksikan aksi para crosser, tetapi juga untuk memberi dukungan moral kepada saudara sebangsa yang tengah mengalami masa sulit.

Menurut Kapolres ini, grasstrack tidak sekadar soal kecepatan dan kontrol mesin. Ada nilai kedisiplinan, keberanian, hingga mental pantang menyerah yang sejalan dengan semangat masyarakat Pasaman Barat yang kini sedang bangkit.

Ia menilai bahwa melalui ajang ini bibit pembalap muda juga bisa ditemukan. Banyak anak muda di Pasaman Barat memiliki bakat teknis dan keberanian, namun belum memiliki ruang memadai untuk mengekspresikannya. Kegiatan ini menjadi langkah awal membuka jalan prestasi bagi mereka.

Di sisi lain, Agung menyampaikan bahwa bencana banjir dan longsor telah meninggalkan duka mendalam di masyarakat. Ribuan orang mengungsi, puluhan fasilitas rusak, dan ratusan rumah terdampak berat. Dalam situasi seperti itu, cepatnya bantuan bergerak sangat menentukan kehidupan para penyintas.

Ia menilai bahwa kegiatan sosial berbasis olahraga lebih mudah menggugah minat publik karena menghadirkan suasana positif. Ketika orang datang dengan gembira, mereka lebih ringan berbagi dan itu menurut Agung menjadi kunci cepatnya penyaluran kepedulian.

Kapolres juga mengungkapkan bahwa Pemkab, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat sipil selama ini bekerja bahu membahu. Namun kebutuhan di lapangan tetap besar dan memerlukan kreativitas, sehingga ia menghadirkan model penggalangan dana yang tidak kaku namun tetap efektif.

Agung berharap dukungan masyarakat Pasaman Barat terus mengalir sehingga pemulihan dapat berjalan lebih cepat. Ia percaya bahwa bencana tidak boleh melumpuhkan semangat hidup, melainkan menjadi alasan untuk lebih saling menguatkan.

Ia menutup keterangannya dengan optimisme bahwa grasstrack ini nanti akan menjadi simbol kebangkitan bersama. Melihat orang berkumpul dalam suasana penuh energi, katanya, dapat memberi kekuatan baru bagi warga yang sedang mencoba bangkit dari keterpurukan.

Kegiatan yang digelar di sirkuit permanen itu diharapkan menjadi ruang pertemuan emosional antara mereka yang masih kuat berdiri dan mereka yang membutuhkan uluran tangan agar bisa kembali menata hidup.


Catatan Redaksi

Langkah Kapolres Agung Tribawanto menunjukkan bahwa solidaritas dapat dibangun dari berbagai jalur termasuk olahraga dan komunitas.

Kerja sama banyak pihak diharapkan mempercepat pemulihan Pasaman Barat setelah gelombang bencana yang melanda wilayah ini.


TIM RMO

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)